Aku tidak berharap lebih, karena aku yakin semua itu takkan pernah terjadi :) walaupun itu bisa, sulit untuk direalisasikan. Aku kadang bahkan selalu berharap lebih. Namun, faktanya tak pernah seperti yang aku harapkan. Apakah aku salah untuk berharap lebih ? Bukan merasa tidak puas ataupun cukup, hanya saja ingin memiliki hal yang lebih tersebut hanya untuk sekejap saja :)
Usaha ? Sudah banyak usaha yang aku lakukan untuk memiliki hal yang lebih tersebut. Namun, tetap saja itu semua hanyalah mimpi bahkan khayalan belaka yang toh bakalan aku tertawakan nantinya. Sedih. Miris. Ntah, kata apalagi yang mampu mengungkapkan semua hal itu.
Galau ? Ini bukanlah sebuah ke-galau-an anak muda yang sedang putus cinta :) Hanya saja ini adalah lampiasan dari rasa kecewa yang tak pernah kunjung habis. Semangat ? Aku telah berusaha selalu tersenyum diantara kalian, melupakan semua hal - hal tersebut. Namun, itu percuma dikala kesepian menyergap keberadaan-ku.
Yasudahlah, pada akhirnya aku juga akan melakukan hal yang sama. Menyemangati diri sendiri dan bertingkah seolah-olah semua itu tak pernah terjadi. Berkata dengan diri sendiri bahwa Aku bisa (sambil tersenyum yang dipaksakan). Dan kemudian, tinggal menghitung hari kembali dikala rasa kecewa itu akan datang kembali menghampiri diri yang masih rapuh.
Sudah biasa. Yaa, sudah biasa dengan semua hal tak pasti. Dengan semua yang telah terjadi, dan wajar saja itu tidak lagi menjadi sesuatu yang mengherankan. Tidur mungkin lebih baik ? Efeknya hanya akan bertahan selama mata ini terpejam saja. Ketika esok pagi dikala aku akan membukakan mata ? Kalian pun tak tau jawabannya. Solusinya. Kalian hanya memberikan separuh atau bahkan seperempat rasa simpati agar aku tak larut dengan semua hal ini.
Yeah well, kita memang tak pernah tau jawaban dari semua kehidupan ini. Jadi, apa yang harus dilakukan ? Menunggu jawaban itu datang menghampiri kita ? Lelah. Sudah lelah dengan semua keadaan ini. Namun apalah daya, aku harus masih melalui semau ini hingga hari itu datang kepadaku. Diringi alunan irama kehidupan, waktu yang berlalu serta pernak pernik didalamnya. Aku masih tetap melewati semua hal, hal yang telah terjadi, sekarang atau yang akan terjadi nantinya.
Pernah terbesit ingin menjadi Peter Pan yang takkan pernah merasakan kehidupan beranjak dewasa ataupun dewasa. Tertawa, bermain serta bergembira bersama teman-teman. Tanpa harus memikirkan kemelut kehidupan ini.
Hingga tiba saatnya rasa kantuk itu menjemputku, apalah daya. Aku hanya mampu berucap "Selamat Malam, Selamat Tidur". Berharap semua ini hanya mimpi dikala esok pagi membukakan mata.
Usaha ? Sudah banyak usaha yang aku lakukan untuk memiliki hal yang lebih tersebut. Namun, tetap saja itu semua hanyalah mimpi bahkan khayalan belaka yang toh bakalan aku tertawakan nantinya. Sedih. Miris. Ntah, kata apalagi yang mampu mengungkapkan semua hal itu.
Galau ? Ini bukanlah sebuah ke-galau-an anak muda yang sedang putus cinta :) Hanya saja ini adalah lampiasan dari rasa kecewa yang tak pernah kunjung habis. Semangat ? Aku telah berusaha selalu tersenyum diantara kalian, melupakan semua hal - hal tersebut. Namun, itu percuma dikala kesepian menyergap keberadaan-ku.
Yasudahlah, pada akhirnya aku juga akan melakukan hal yang sama. Menyemangati diri sendiri dan bertingkah seolah-olah semua itu tak pernah terjadi. Berkata dengan diri sendiri bahwa Aku bisa (sambil tersenyum yang dipaksakan). Dan kemudian, tinggal menghitung hari kembali dikala rasa kecewa itu akan datang kembali menghampiri diri yang masih rapuh.
Sudah biasa. Yaa, sudah biasa dengan semua hal tak pasti. Dengan semua yang telah terjadi, dan wajar saja itu tidak lagi menjadi sesuatu yang mengherankan. Tidur mungkin lebih baik ? Efeknya hanya akan bertahan selama mata ini terpejam saja. Ketika esok pagi dikala aku akan membukakan mata ? Kalian pun tak tau jawabannya. Solusinya. Kalian hanya memberikan separuh atau bahkan seperempat rasa simpati agar aku tak larut dengan semua hal ini.
Yeah well, kita memang tak pernah tau jawaban dari semua kehidupan ini. Jadi, apa yang harus dilakukan ? Menunggu jawaban itu datang menghampiri kita ? Lelah. Sudah lelah dengan semua keadaan ini. Namun apalah daya, aku harus masih melalui semau ini hingga hari itu datang kepadaku. Diringi alunan irama kehidupan, waktu yang berlalu serta pernak pernik didalamnya. Aku masih tetap melewati semua hal, hal yang telah terjadi, sekarang atau yang akan terjadi nantinya.
Pernah terbesit ingin menjadi Peter Pan yang takkan pernah merasakan kehidupan beranjak dewasa ataupun dewasa. Tertawa, bermain serta bergembira bersama teman-teman. Tanpa harus memikirkan kemelut kehidupan ini.
Hingga tiba saatnya rasa kantuk itu menjemputku, apalah daya. Aku hanya mampu berucap "Selamat Malam, Selamat Tidur". Berharap semua ini hanya mimpi dikala esok pagi membukakan mata.