“Ken, kok kamu bisa (bersikap) dewasa banget sih?”
Kalimat ini dicetuskan oleh tetangga kosanku saat kami sedang asyik ngobrolin tetangga kosan yang lainnya (re:ghibah). Sejenak aku terdiam akan pertanyaan itu. Kalo ditilik dari umur, aku emang yang paling tua sih diantara semua tetangga kosan ini, tapi menurutku umur bukan alat ukur yang pas untuk menilai tingkat kedewasaan seseorang. Ada banyak faktor lain yang juga mempengaruhi bagaimana seorang bertindak atau berbicara. Yah, tetap emang umur juga salah satu poin penting sih. Tapi, itu saja tidak cukup gitu loh gaess.
Dewasa adalah pengkategorian untuk orang yang dari aspek biologi yaitu akil baligh, aspek ho\ukum yaitu umur 16 tahun ke atas atau sudah menikah dan aspek karakter pribadi yaitu kematangan dan tanggung jawab. (wikipedia)
Dewasa bukan dilihat dari umur. Kalo aku setuju banget sama pernyataan ini, misalnya seorang yang berumur 17 tahun bisa saja bisa lebih bersikap dewasa dibandingkan seorang yang sudah berumur 30 tahunan. Sikap kedewasaan seorang terkadang bisa tumbuh dari lingkungan sekitar, pengalaman ataupun perjalanan hidupnya yang menempanya menjadi seorang yang bersikap dewasa.
First time you feel like you were a real adult?
Gegara bahas masalah “dewasa” ini, aku teringat salah satu video yang pernah aku tonton tentang interview band hip hop favoritku saat diwawancara dengan pertanyaan random yang sebelumnya sudah dimasukkan dalam wadah untuk diambil secara acak oleh mereka sendiri. Salah satu pertanyaan itu adalah “Kapan pertama kalinya kalian merasa menjadi seorang yang sudah dewasa?”
Jawaban - jawaban dari personil Epik High sangat sederhana, lucu tapi juga memang momen yang tepat untuk merasa kalo sudah (cukup) dewasa. Seperti halnya Mitra Jin yang menjawab dia merasa dewasa saat facial hair-nya mulai tumbuh dan harus bercukur, sedangkan DJ tukutz saat dia berusia 20 tahunan dan harus membayar denda atas perlakuan yang kurang baiknya karna membuang sampah sembarang.
Jawabanku atas pertanyaan ini mungkin akan jatuh pada saat umurku sudah menginjak umur 20 tahunan dan mampu membeli smartphone hasil jerih payahku sendiri. Sampai saat ini pun aku masih menggunakan smartphone yang sama, hal ini aku lakukan untuk mengapresiasi dan menghargai kerjaku sendiri.
Seorang bertambah umur bukan berarti bertambah dewasa pula sikapnya, setiap tahun saat perayaan ulang tahunku, aku selalu berdoa untuk menjadi orang yang lebih bijak dan dewasa lagi. Ya, karena dewasa bukan diukur hanya dari bertambahnya umur seseorang.
Jadi, kapan sih momen pertama kalinya kalian merasa telah menjadi seorang yang sudah dewasa?
0 komentar:
Dari pada cape' hati gara-gara gagal moveon, enakan cape' mata baca postingan saya bloggers :D Nah, kalo sudah baca jangan lupa tinggalkan komentar, saran, ataupun kritiknya. Begitulah pembaca yang baik semestinya :D