Sunday, 25 May 2014

Ketika Uang Berbicara...

Pernah ngga terbesit kalo benda mati itu juga bisa berbicara ? Memiliki kehidupan yang sama seperti kita, melakukan aktifitas yang juga dapat kita lakukan. Seperti Film 'Toy Story' yang menceritakan tentang sebuah kehidupan mainan dari seorang anak yang bernama Andy. Atau seperti  film yang menceritakan tentang alat-alat pertukangan yang bisa berbicara, berpikir dan berinteraksi. Atau juga seperti film 'Thomas and Friends' yang menceritakan tentang kehidupan dari gerbong-gerbong kereta api, serta film-film animasi lainnya yang menjadikan benda mati dapat berbicara, seolah-olah hidup.

Terus, bagaimanakah jika 'Uang Berbicara' ? Cerita apakah yang akan mereka katakan ? Atau Apakah yang akan mereka lakukan ? Inilah yang aku temui disaat sedang mencari-cari dan melihat-lihat dalam sebuah handphone, Aku menemukan sebuah vidoe yang berisikan para 'Uang Berbicara', video yang menampilkan suara-suara dari para uang tersebut...


Bagaimanakah perasaan, kesan atau apalah yang anda dapat setelah melihat video ini ? Silakan ceritakan di box comment :)



Monday, 19 May 2014

Tentang Masa Depan

Talk about our future
Like we had a clue
***

Hidup itu misteri, sama halnya yang udah aku bilang di postingan sebelumnya. Ngga tau hari ini bakalan sedih atau seneng. Apalagi kalo udah ngomongin masalah masa depan. Ngomongin masa depan itu ngga ada habisnya. Ngomongin masa depan itu seolah kita udah dapat nebak apa yang bakalan terjadi nanti. Ngomongin masa depan itu asyik. Iyaa, karena dengan satu kata magis 'masa depan' otak kita akan secara otomatis mengkhayal, membayangkan yang bakalan terjadi nanti. Karena dengan satu kata magis 'masa depan' mulut kita juga bakalan secara otomatis membeberkan apa yang ingin terjadi di masa depan. "Aku nanti bakalan jadi istri pangeran yang punya istana mewah dengan pengawal yang gagah buat jagain aku", "Aku nanti bakalan jadi artis yang terkenal diseluruh dunia", "Aku nanti bakalan jadi direktur perusahaan yang besar"....

Akan tetapi, tetap saja kita tidak tahu apa yang sebenarnya akan terjadi pada kita di 'masa depan'. Kita tidak punya petunjuk. Kita tidak punya gambaran tentang masa depan. Hanya saja kalau kita bisa menembus waktu, dan pergi ke masa depan atau kita menggunakan alat canggih doraemon mungkin kita bisa tahu :) hehe. Kita semua hanya bisa menebak-nebak bagaimana masa depan kita nanti. Namun, dari semua hal tersebut ada hal-hal yang dapat kita lakukan sekarang untuk menyiapkan masa depan kita. Okee... karena hal itulah aku akan nulis apa yang menurut aku dapat kita lakukan sekarang buat mendukung masa depan.

1. Cari Ilmu.

Pernah ngga terbesit pertanyaan 'Kenapa kita harus sekolah ?' atau 'Kenapa kita harus belajar ?'. Perlu kita sadari bahwa salah satu esensi dari hidup adalah belajar. Dengan belajar kita akan mendapatkan ilmu, dengan ilmu itulah nanti kita dapat menguasai dunia (?). Engga, itu terlalu lebay deh, setidaknya kalo kita berilmu kita dapat dihormati oleh orang lain, kedudukan kita akan lebih tinggi daripada yang tidak memiliki ilmu. Apa hubungannya dengan masa depan ? Kalo kita punya ilmu, kita bisa berbagi ilmu dengan generasi sesudah kita. Atau mungkin ilmu itu nanti bakalan berguna selagi kita menjalani hidup :)

Misalnya saja kita kerja disebuah kantor, dan sedang ada sebuah proyek yang membahas tentang ilmu yang kita ketahui. Secara otomatis, kita akan menjadi kandidat pertama buat mengerjakan proyek tersebut. Jadi, jangan sekali-sekali males belajar ya ? nyeselnya ntar pas di kemudian hari.. hehe

2. Bersosialisasi
Manusia itu adalah makhluk sosial. Kita tidak bisa hidup tanpa orang lain. Mungkin hal itu juga menjadi salah satu alasan agar kita bersosialisasi, membuat jaringan pertemenan. Hubungan nya dengan masa depan ? Tentu saja hal tersebut menjadi salah satu kelebihan atau keuntungan kita jika memiliki banyak teman, karena kita juga akan memiliki banyak channel atau kesempatan. Tidak hanya itu, jika kita dalam kesusahan maka kita juga memiliki banyak pertolongan.

Tempat bersosialisasi pun dapat dilakukan dimana saja. Misalanya, dilingkungan tempat tinggal, sekolah, tempat kerja atau kita juga dapat mengikuti organisasi yang ada disekolah, mengikuti kegiatan sosial yang diadakan disekitar tempat tinggal kita juga dapat dijadikan tempa bersosialisasi dan mencari teman.

3. Menabung

Tujuan orang tua kita ngajarin supaya nabung itu ada maksudnya. Menabung itu mengajarkan supaya kita hemat, supaya kita menggunakan uang yang kita miliki dengan sebaik-baiknya. Disaat kita lagi kehabisan uang, kita bisa menggunakan uang tabungan kita atau disaat kita ingin membeli sesuatu, kita tidak harus lagi minta uang kepada orang tua kita karena kita sudah bisa beli sendiri dengan uang tabungan kita.

Menabung juga mengajarkan untuk memanage uang yang kita memiliki. Menabung juga merupakan hal yang harus disiapkan buat masa depan. Why ? karena segala sesuatu di dunia ini butuh persiapan bro... hehe. Menabung zaman sekarang pun udah enak. Kalo dulu kita nabung masih dicelengan ayam, sekarang kita bisa nabung di bank dengan segala fasilitas dan layanan yang mereka sediakan buat kita.

Salah satu fasilitas dan layanan yang mereka berikan adalah dana pensiun. Kenapa harus ada dana pensiun ? Gini deh, kita selama hidup ngga mungkin bakalan kerja terus, kan ? Maka, dari itu kita butuh persiapan matang di usia muda kita, dengan dana pensiun ini kita bisa punya uang tanpa harus kerja. Dengan dana pensiun juga kita dapat mewujudkan 'kaya di usia tua'  tidak hanya kaya di usia muda :D hehe. Dan dengan dana pensiun kita bisa hidup tenang di hari tua tanpa merepotkan anak cucu.

Nah, layanan dan fasilitas ini juga disediakan di Bank BNI46 yang lebih tepatnya BNI Simponi. Dengan BNI Simponi walaupun peserta berpenghasilan terbatas, namun dengan melakukan iuran minimal Rp 50.000 maka peserta akan mendapatkan pengembangan yang optimal setiap bulannya, selain itu setelah memasuki usia pensiun, peserta berpeluang untuk mendapatkan manfaat pensiun bulanan seumur hidup, setelah itu akan diteruskan kepada ahli waris.


Jadi, sudah siap-kah kalian untuk masa depan ? Kalo belum mari kita rencana dan siapkan dari usia muda sehingga tidak menyesal di kemudian harinya :)

http://bit.ly/BNI_Simponi

Thursday, 15 May 2014

Suka dan Duka Ujian Akhir Semester (UAS)

Hidup itu ngga selalu seneng, ngga juga juga selalu sedih. Kalo hari ini lagi seneng, ngga menutup kemungkinan besok atau lusa atau seminggu atau sebulan kemudian bahkan pas sore harinya kita dapat musibah yang bikin kita jadi sedih. Jadi, intinya hidup kita itu penuh warna pake banget. Iyaa, pasti kita bakalan ngerasain seneng, kemudian sedih. Bentar-bentar kita bisa ketawa, eh bentar lagi kita juga bisa nangis. Life is never flat. Sama halnya yang lagi aku pikirin, rasain dan lewati sekarang. Semua rasa jadi satu, udah kayak gado-gado aja :) hehe.

Ada banyak macam kesedihan yang dirasain minggu ini. Mulai dari sedih ngga bisa jawab soal UAS karena terlalu susah soalnya, sedih karena ngga tau jawaban dari soal UAS (apa bedanya sama yang tadi yaa?), sedih udah capek-capek belajar KOMDAT (Komunikasi Data) eh pas hari ulangannya yang aku pelajari ngga ada yang masuk, sedih pas tahu kalo ulangan E-Business ada 2 macam, yaitu tugas besar sama tertulis, sedih pas mau presentasi E-Business webnya bermasalah, banyak error disana-sini, sedih karena web E-Business masih disuruh buat ulang saat udah berusaha ngebenerin webnya tadi ditambah buat laporannya. Sedih karena dalam seminggu ini ngga bisa tidur nyenyak akibat dari harus bikin tugas besar yang lebih dari satu ditambah lagi harus belajar materi yang seabrek-abrek banyaknya, sedih karena bisa sampe lupa makan gara-gara (CUMA) mikirin gimana uas nantinya, serta sedih-sedih yang lainnya yang sampe lupa juga mau disebutin satu-satu disini.

Orang bilang kesedihan itu jangan dipikirin, nanti tambah sedih. Kalo aku sih ngga dipikirin, tapi kepikiran. Beda kan ? hehe. Jadi gini, katanya Hapiness is the little things. Bahagia itu sederhana. Cukup dengan mengingat setiap kejadian atau sesuatu yang bikin kamu senyum bahkan ketawa kita bisa bahagia, senenglah intinya :) hehe. So, buat lupain setiap kesedihan tadi aku cuma harus mengingat setiap kejadian atau sesuatu yang bahagia. Misalnya seneng saat tahu kalo ujian APSI (Analisis Perancangan Sistem Informasi) boleh open book atau buka  buku. Seneng saat tahu kalo UAS Pratikum APSI itu take home atau dikerjain dirumah, seneng saat tahu ujian MPSI (Manajemen Proyek Sistem Informasi) boleh open book walaupun ujiannya diiringi dengan guntur dan air hujan yang udah kayak badai aja -kayaknya alam pun tahu soal MPSI itu susah meskipun udah open book :D haha- Seneng saat tahu kalo Metodologi Penelitian ngga ada UASnya, diganti sama bikin proposal TA yang walaupun udah gitu masih tetep susah gimana ngerjainnya :) hehe. Seneng saat tahu kalo nasib temen yang lain sama aku itu sama, "sama-sama ngga bisa jawab soalnya" haha :D ternyata aku itu ngga sendiri (temen macam apa aku? ckckckk), seneng kalo bisa dan tahu jawaban dari soal UAS dan yang lebih seneng lagi akhirnya UAS menemui batasnya. UAS akhirnya berakhir dan badai pun telah berlalu :D hehe

Setelah aku sebutin satu-satu setiap kesedihan dan kesenangan yang aku lewati dalam seminggu ini, dan aku baca ulang... That make me laugh, even the sadness. Setiap harinya dan setiap perjalanan aku pasti ngga bakalan selalu mulus dan ngga juga bakalan selalu susah. Tapi, setidaknya aku sudah berusaha melewatinya. Seperti pepatah bilang "Akan selalu ada hikmah dalam setiap kejadian". Dengan begitu pula aku pengen ucapin Terima Kasih buat Allah yang masih beri kenikmatan hidup buat aku, Terima Kasih buat Dosen yang udah ajarin aku disemester ini, Terima Kasih buat temen-temen juga atas kerjasama. Dan semoga kita bisa jadi yang lebih baik lagi :D hehe.

***
Life is a Bubble Gum
Its sweet, big and fun
-CJR-

Friday, 2 May 2014

Mahasiswa Ilegal!

Arif Nafsaka.
Kenalilah Jati dirimu

***

Mayoritas orang bilang lihat dirimu sebelum lihat orang lain atau intropeksi diri. Namun, lagi-lagi 'kata-kata' lebih mudah untuk direalisasikan daripada 'action'nya. Adapula pepatah bilang 'Tak Kenal Maka Tak Sayang', pepatah ini hanya berlaku untuk saat berkenalan dengan orang lain. Tapi menurutku bukan hanya itu, pepatah ini juga berlaku untuk diri sendiri. Ada perasaan yang ganjil menghampiri, jika kita lebih mengenal orang lain daripada kita sendiri, Aku rasa. Lagipula seperti pepatah tadi bilang jika kita tidak kenal dengan diri kita sendiri, bearti kita tidak sayang dengan kita sendiri. #simple 

Ngomong-ngomong tentang 'kenal', yang sepertinya sudah aku sentil sedikit tadi. Setiap orang memiliki tanda pengenal agar dapat dikenali ntah itu dari KTP, SIM, KPM serta kartu tanda pengenal yang lainnya. Kartu tanda pengenal itu juga bertujuan sebagai pengenal siapa kita ini atau juga sebagai bukti bahwa kita sebagai salah satu anggota atau bagian dari sebuah institusi, perusahaan, ataupun yang lainnya. Namun, bagaimana ceritanya jika seseorang kehilangan tanda pengenalnya ? Hal ini terjadi dengan seoarang mahasiswi sebut saja namanya Indah karena semuanya akan indah pada waktunya  karena mawar udah terlalu mainstream :D hehe

***
Semester 2

Ketika itu di sebuah perpustakaan fakultas dengan suasana khasnya yang sunyi senyap sehingga suara angin pun seakan-akan dapat didengar beserta bau kaos kaki buku-buku yang khas disusun dalam rak-rak berjejer menempel dengan dinding mulai dari yang paling baru hingga paling lama.

"Tugas kita ada dibuku ini nih" jerit indah tanpa sadar yang berakibat tatapan 'kecilkan-volume-suara-mu' semua penghuni terowongan casablanka perpustakaan itu tertuju padanya.

"ehh.. maaf " ujar indah kembali setelah sadar akan kesalahan yang telah diperbuatnya.

"Liyah, tugas kita ada disini nih, pinjem bukunya aja yok? Lagi males bikin sekarang, jadi bikinnya nanti aja"

"Mana dah? kalo aku sih yes, ngga tau si dea?" (Nonsense :D haha)

"Hmm.. de gimana ? setuju aja, plisss" ujar indah dengan wajah yang di-melas-melas-kan

"Aku nurut aja sih dah, lagian yang ngerti tugasnya kan kamu.. hehe"

"Okee kalo gitu, Ayoo pergi dari tempat ini dan pinjem bukunya" ujar indah dengan semangat yang kembali berhasil membuat tatapan-tatapan 'kecilkan-volume-suara-mu' mendarat padanya.

"Maaf...." lirih dita kembali.

***

"De, coba tanya ada ngga mbanya? mau balikin buku nih" tutur indah sembari merogoh seluruh isi tasnya mencari buku yang dimaksud.

"Permisi mba... mba angginya ada?" tanya dea kepada sesosok wanita dalam ruangan tersebut.

"Mba anggi? Ngga ada dek, mau apa?"

"Oh ini mba mau balikin buku, jadi gimana mba?"

"Hmm.. mba anggi ngga masuk hari ini. Besok aja kesini lagi temui mba angginya yaa"

"Oh, makasih mba. Kami permisi dulu yaa" pamit dea.

"Ndah.. mba angginya ngga ada. kata mba yg tadi besok aja kesini lagi" lapor dea kepada indah.

"Oh.. gitu yah? yaudah deh kalo gitu, pulang yuk" seru indah dengan girangnya

***
Semester 4

"Ndah... ntar milih mau pilih siapa?" celetuk liyah saat indah sedang seriusnya mengerjakan tugas mereka.

"Ngga tau nih, enaknya pake function apa stored procedure yah? jawab indah dengan enteng tanpa tahu apa yang sebenernya yang sedang dibahas.

"Yailah.. malah ngomongin tugas ini anak" dengus dea

"Lah, emang kalian lagi ngomongin apaan? tugas kan?" tutur indah dengan polosnya

"Hahaha.... makanya ndah jangan terlalu serius amat ngerjain tugas. ntar juga bakalan selesai kok tenang aja"

"Iya, tenang.. tenang, ntar pas kepepet ngga bisa ngerjain baru tau rasa kalian yaa"

"haha.. lagian kamu sih kita lagi ngomongin tentang gubma kamunya malah ngomongin tugas. Kita tuh nanya ntar kamu milih siapa?"

"Oh.. kalo boleh milih aku no 4 aja deh"

"no 4? emang ada ta?

"ada dong, aku calonnya... hehe" canda indah

"ah kamu ndah, kita nih serius tau"jawab liyah dengan kesalnya.

"hmm.. kayaknya aku ngga bisa milih deh"

"Loh kok gitu? emang kenaa ngga bisa milih? kamu pasti galau yaa mau pilih siapa?.. hehe"goda dea

"bukan gitu... kpm aku ngga ada de" rengut indah.

"lah, emang kpm kamu kemana" kali ini liyah bertanya menaruh perhatian kembali.

"inget kan pas semester 2 kita pinjem buku di perpus trus pake kpm aku karna belum jadi anggota"

"iyaa inget, trus apa masalahnya?"tandas dea karna sudah penasaran.

"kpmnya belum balik ke aku, ngga pernah ketemu sama mba angginya" ujar indah dengan nada yang lemah

"lah jadi selama ini kpm kamu gimana?" tanya liyah kembali

"kamu bayaran selama ini gimana? kan pake kpm? kirian kpm kamu udah diambil di mba anggi" timpal dea.

"Makanya itu kemaren-kemaren aku ngga mau berusuan yang berhubungan sama kpm. kalo masalah bayaran, selama ini ayah aku yang bayarin ke bank lansung jadi aku cuma smsin nim aku ke ayah.. hehe" 

"Jadi, selama ini kamu ngga ada kpm?" tanya dea kembali untuk memastikan

"Iyaaa..."

"Ihh.. indah mahasiswa ilegal. Ngga ada kpm tuh" canda liyah

"loh kok gitu?"

"hahahahahaaa" tawa liyah dan dea pun pecah melihat wajah teman mereka yang kebingunagan.

***

Pesan : Jagalah barang/sesuatu yang kau miliki sebelum hilang, dan kau menyesal tidak menjaga dengan baik.